PENGARUH PERBUATAN MANUSIA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN // MATERI KULIAH KONSEP DASAR IPA 2

PENGARUH PERBUATAN MANUSIA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN

Dalam kesehariannya manusia tidaklah lepas dari suatu aktifitas, berbagai aktifitas ini dilakukan manusia dalam menjalankan dan melangsungkan kegiatan hidup. Namun, secara garis besar aktifitas yang dilakukan oleh manusia membawa pengaruh positif dan negatif terhadap kelestarian lingkungan.

1) Dampak positif aktifitas manusia terhadap lingkungan
Berbagai kegiatan manusia yang dapat membawa pengaruh positif terhadap lingkungan, misalnya: Kegiatan bersih-bersih, penghijauan yang dapat menghindarkan kita dari bahaya kesehatan dan mampu menciptakan suasana lingkungan yang lestari. Pelestarian cagar alam alam rangka memelihara keseimbangan ekosistem alam. Tidak menggunakan sumber daya alam secara berlebihan, sehingga dapat menunjang kehidupan manusia secara  berkesinambungan.

2) Dampak negatif  aktifitas manusia terhadap lingkungan
Disamping membawa pengaruh positif, aktifitas manusia juga dapat membawa pengaruh negatif. Berikut pengruh negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan di lihat dari beberapa segi.
a) Pencemaran air
Didalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Disamping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri dan masih banyak lainnya lagi.  Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organism yang ada diperairan, penangkapan ikan dengan menggunakan obat, Pemupukan tanah atau sawah atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk keperairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Bahan¬-bahan kimia lain, seperti Pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana).
b) Pencemaran tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi yang diakibatkan oleh penebangan hutan secara liar, galian bahan tambang yang berlebihan, limbah padat yang mencemari tanah yang berasal dari industri, pembuangan sampah yang sembarangan. Hal- hal semacam ini akan mengakibatkan berkurangnya kesuburan dan kualitas tanah
c) Pencemaran udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Misalnya penggunaan teknologi, industri dan kendaraan yang tidak ramah lingkungan seperti  bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor dan pabrik menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Selain itu kebakaran hutan yang diakiabatkan oleh ulah manusia juga mengakibatkan naiknya kadar CO2 di udara.

Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

i. Pencemaran Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk kelingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia didalamnya. Pencemaran udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S) senyawa nitrogen (NO2), dan  chlorofluorocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara dipermukaaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem penapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak system saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S  dapat bergabung dengan partikel air dan menyebab hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer.

ii. Pencemaran Udara Berbentuk Partikel Cair dan Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair dan padat. Pertikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air dan kabut. Kabut dapat mengakibatkan sesak nafas jika terhisap kedalam paaru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya... Sampai jumpa.!!!

No comments:

SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3

 SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3 Memuat… Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!