Showing posts with label KONSEP DASAR IPA. Show all posts
Showing posts with label KONSEP DASAR IPA. Show all posts

MAKALAH USAHA MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DALAM MENUNJANG KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH USAHA MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN  DALAM MENUNJANG KEHIDUPAN MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

   Kelestarian lingkungan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk menjaga lingkungan agar tetap seimbang dan ashri, untuk dapat memenuhi kehidupan manusia secara berkesinambungan.
Namun, dewasa ini banyak orang-orang yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan tersebut, misalnya kebanyakan dari manusia menggunakan kekayaan alam ini melampaui batas, mencemari lingkungan, merusak hutan, dan berbagai kegiatan buruk lainnya.
   Padahal jika dikaji lebih dalam lingkungan merupakan  faktor penunjang utama dalam kehidupan manusia. Lantas apakah yang mengakibatkan manusia kurang memperhatikan lingkungan hidup? Apa dampak positif dan negatif perbuatan manusia terhadap lingkungan hidup? Dan bagaimanakah cara mengatasi permasalahan ini?.
    Oleh karna itu manusia memiliki peran yang sangat tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merupakan hal dasar yang harus di lakukan oleh manusia karna kelestarian lingkungan itu sendiri sangat bergantung dari manusianya, sehingga kita sebagai manusia harus memiliki rencana-rencana yang harus digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan agar mampu menangulangi segala bentuk gejala-gejala yang di hihadapi oleh lingkungan tersebut.
    Sehubungan dengan uraian diatas, maka pada kesempatan ini akan ditulis hal-hal mengenai usaha menjaga kelestarian lingkungan dalam menunjang kehidupan manusia.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Kelestarian Lingkungan
Kelestarian lingkungan sangat sulit untuk di definisikan. Namun, secara garis besar kelestarian lingkungan dapat diuraikan menjadi dua suku kata yaitu kelestarian dan  lingkungan.  Kelestarian merupakan suatu usaha untuk menjaga dan membuat sesuatu lebih bermanfaat atau berguna. Dengan kata lain kelestarian merupakan suatu upaya untuk dapat menjadikan segala potensi sumber daya dapat digunakan secara berkesinambungan dalam memenuhi  kebutuhan hidup. Disisi lain ada pula yang menyatakan bahwa kelestarian merupakan suatu usaha dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sedangkan lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada disekeliling kita baik berupa makhluk hidup atau benda tak hidup yang berpengaruh terhadap kehidupan.

Dengan demikian kelestarian lingkungan merupakan suatu usaha dalam menjaga keseimbangan ekosistem atau segala sesuatu yang berada disekeliling kita baik berupa makhluk hidup atau benda tak hidup, untuk dapat menjadikan segala potensi sumber daya dapat digunakan secara berkesinambungan dalam memenuhi  kebutuhan hidup manusia.

2.2 Pengaruh Perbuatan Manusia Terhadap Kelestarian Lingkungan
Dalam kesehariannya manusia tidaklah lepas dari suatu aktifitas, berbagai aktifitas ini dilakukan manusia dalam menjalankan dan melangsungkan kegiatan hidup. Namun, secara garis besar aktifitas yang dilakukan oleh manusia membawa pengaruh positif dan negatif terhadap kelestarian lingkungan.

1) Dampak positif aktifitas manusia terhadap lingkungan
Berbagai kegiatan manusia yang dapat membawa pengaruh positif terhadap lingkungan, misalnya: Kegiatan bersih-bersih, penghijauan yang dapat menghindarkan kita dari bahaya kesehatan dan mampu menciptakan suasana lingkungan yang lestari. Pelestarian cagar alam alam rangka memelihara keseimbangan ekosistem alam. Tidak menggunakan sumber daya alam secara berlebihan, sehingga dapat menunjang kehidupan manusia secara  berkesinambungan.

2) Dampak negatif  aktifitas manusia terhadap lingkungan
Disamping membawa pengaruh positif, aktifitas manusia juga dapat membawa pengaruh negatif. Berikut pengruh negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan di lihat dari beberapa segi.
a) Pencemaran air
Didalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Disamping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri dan masih banyak lainnya lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organism yang ada diperairan, penangkapan ikan dengan menggunakan obat, Pemupukan tanah atau sawah atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk keperairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Bahan¬-bahan kimia lain, seperti Pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana).
b) Pencemaran tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi yang diakibatkan oleh penebangan hutan secara liar, galian bahan tambang yang berlebihan, limbah padat yang mencemari tanah yang berasal dari industri, pembuangan sampah yang sembarangan. Hal- hal semacam ini akan mengakibatkan berkurangnya kesuburan dan kualitas tanah
c) Pencemaran udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Misalnya penggunaan teknologi, industri dan kendaraan yang tidak ramah lingkungan seperti  bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor dan pabrik menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Selain itu kebakaran hutan yang diakiabatkan oleh ulah manusia juga mengakibatkan naiknya kadar CO2 di udara.

Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

i. Pencemaran Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk kelingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia didalamnya. Pencemaran udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S) senyawa nitrogen (NO2), dan  chlorofluorocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara dipermukaaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem penapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak system saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S  dapat bergabung dengan partikel air dan menyebab hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer.

ii. Pencemaran Udara Berbentuk Partikel Cair dan Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair dan padat. Pertikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air dan kabut. Kabut dapat mengakibatkan sesak nafas jika terhisap kedalam paaru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.

2.3 Dampak Pencemaran bagi Manusia Secara Global
Misalnya penggunaan teknologi, industri dan kendaraan yang tidak ramah lingkungan seperti  bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor dan pabrik menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Selain itu kebakaran hutan yang diakiabatkan oleh ulah manusia juga mengakibatkan naiknya kadar CO2. Gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer bumi. Jika jumlah jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke bumi. Akibanya, suhu dibumi ini menjadi lebih panas. Keadaan ini diebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metana yang berasal  dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca ini dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, terutama manusia.

Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam terjadi  secara terus menerus akan mengakibatkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikro organisme yang hidup didalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

2.4 Upaya Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
Ada berbagai hal yang dapat dilakukan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal-hal tersebut dapat terlihat dalam aspek sebagai berikut.
1) Dari Segi Pemerintah
Pemerintah berkewajiban untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan, misalnya melalui kegiatan tanam pohon, menciptakan aturan yang tegas mengenai kelestarian lingkungan, turut mendukung dan memberikan pembiyaan kepada program-program masyarakat dalam upaya menjaga keletarian lingkungan, , memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya dan penetapan konservasi yang baru, mengikut sertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan, memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
2) Dari Segi Kehutanan
Upaya pelestarian lingkungan dilihat dari segi kehutanan dapat dilakukan dengan cara hal-hal sebagai berikut: Penebangan pohon dan penanaman kembali agar hutan tetap lestari, melakukan pengawasan yang ketat terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan sanksi yang berat kepada mereka, memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara,penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali, dan melakukan reboisasi (penghijauan).
3) Dari Segi Pertanian
Pelestarian lingkungan dilihat dari segi pertanian dapat dilakukan dengan cara hal-hal sebagai berikut: Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah, menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan, membuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
4) Dari Segi Industri
Pelestarian lingkungan dilihat dari segi industri dapat dilakukan dengan cara hal-hal sebagai berikut: Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar, Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya, menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk.
5) Dari Segi Bidang Perairan
Pelestarian lingkungan dilihat dari segi bidang perairan dapat dilakukan dengan cara hal-hal sebagai berikut: Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya. Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah. Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya
6) Dari Segi Kelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
a. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungialam hayati.
b. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yangtujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
c. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi
d. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnyameliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingnkebudayaan dan ilmu pengetahuan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelestarian lingkungan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk menjaga lingkungan agar tetap seimbang dan ashri, untuk dapat memenuhi kehidupan manusia secara berkesinambungan. Dengan kata lain kelestarian lingkungan merupakan suatu usaha dalam menjaga keseimbangan ekosistem atau segala sesuatu yang berada disekeliling kita baik berupa makhluk hidup atau benda tak hidup, untuk dapat menjadikan segala potensi sumber daya dapat digunakan secara berkesinambungan dalam memenuhi  kebutuhan hidup manusia. Segala bentuk permasalahan tentang kelestarian lingkungan dapat di tanggulangi dengan menciptakan berbagai bentuk upaya-upaya untuk menangulangi permasalahan lingkungan tersebut
   
3.2 Saran
Dari pembahasan yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sehingga pemanfaatan lingkungan bisa diseimbangkan, dengan demikian kelestarian lingkungan dapat diwujudkan dengan baik dan berjalan lancar. Oleh karena itu, masyarakat harus berfikir kritis untuk menata kehidupan dimasa depan dengan melestarikan lingkungan agar tetap seimbang dan ashri, untuk dapat memenuhi kehidupan manusia secara berkesinambungan.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya... Sampai jumpa.!!!

PENGARUH PERBUATAN MANUSIA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN // MATERI KULIAH KONSEP DASAR IPA 2

PENGARUH PERBUATAN MANUSIA TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN

Dalam kesehariannya manusia tidaklah lepas dari suatu aktifitas, berbagai aktifitas ini dilakukan manusia dalam menjalankan dan melangsungkan kegiatan hidup. Namun, secara garis besar aktifitas yang dilakukan oleh manusia membawa pengaruh positif dan negatif terhadap kelestarian lingkungan.

1) Dampak positif aktifitas manusia terhadap lingkungan
Berbagai kegiatan manusia yang dapat membawa pengaruh positif terhadap lingkungan, misalnya: Kegiatan bersih-bersih, penghijauan yang dapat menghindarkan kita dari bahaya kesehatan dan mampu menciptakan suasana lingkungan yang lestari. Pelestarian cagar alam alam rangka memelihara keseimbangan ekosistem alam. Tidak menggunakan sumber daya alam secara berlebihan, sehingga dapat menunjang kehidupan manusia secara  berkesinambungan.

2) Dampak negatif  aktifitas manusia terhadap lingkungan
Disamping membawa pengaruh positif, aktifitas manusia juga dapat membawa pengaruh negatif. Berikut pengruh negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan di lihat dari beberapa segi.
a) Pencemaran air
Didalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Disamping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri dan masih banyak lainnya lagi.  Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organism yang ada diperairan, penangkapan ikan dengan menggunakan obat, Pemupukan tanah atau sawah atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk keperairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Bahan¬-bahan kimia lain, seperti Pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana).
b) Pencemaran tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi yang diakibatkan oleh penebangan hutan secara liar, galian bahan tambang yang berlebihan, limbah padat yang mencemari tanah yang berasal dari industri, pembuangan sampah yang sembarangan. Hal- hal semacam ini akan mengakibatkan berkurangnya kesuburan dan kualitas tanah
c) Pencemaran udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Misalnya penggunaan teknologi, industri dan kendaraan yang tidak ramah lingkungan seperti  bahan bakar minyak dan batu bara pada kendaraan bermotor dan pabrik menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Selain itu kebakaran hutan yang diakiabatkan oleh ulah manusia juga mengakibatkan naiknya kadar CO2 di udara.

Bentuk pencemaran udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

i. Pencemaran Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk kelingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia didalamnya. Pencemaran udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S) senyawa nitrogen (NO2), dan  chlorofluorocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara dipermukaaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem penapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak system saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S  dapat bergabung dengan partikel air dan menyebab hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer.

ii. Pencemaran Udara Berbentuk Partikel Cair dan Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair dan padat. Pertikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air dan kabut. Kabut dapat mengakibatkan sesak nafas jika terhisap kedalam paaru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya... Sampai jumpa.!!!

SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3

 SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3 Memuat… Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!