Karakteristik Seni Rupa Anak // Istilah Menggambar dan Melukis // Tema Karya Seni Rupa Anak // Komposisi karya seni rupa anak // Tipe gambar anak

Karakteristik Seni Rupa Anak // Istilah Menggambar dan Melukis // Tema Karya Seni Rupa Anak // Komposisi karya seni rupa anak // Tipe gambar anak

1. Istilah Menggambar dan Melukis
   Pengertian menggambar atau melukis tidaklah memiliki arti yang sama. Melukis ialah kegiatan menggambar dengan lebih mengutamakan pengungkapan kesan batin dari pribadi seorang pelukis dengan daya kreasinya sendiri atau tidak memiliki media yang sudah ada. Seorang pelukis dalam berkarya seni lukis tidak hanya meniru kepada karya yang sudah ada atau jadi atau obyek yang sudah ada, tetapi muncul spontan dari gagasan dan coretannya sendiri. Ide atau gagasan tersebut telah diungkapkan melalui media kertas atau kanvas.
   Melukis bisa dilakukan oleh siapa saja, yang mempunyai bakat sejak dini sampai pelukis atau seniman ulung sekalipun dan di dalam melukis seniman biasanya diwarnai oleh karakter masing-atau ciri khas masing seniman. Dengan demikian setiap seniman mempunyai ciri watak kepribadian dalam pengungkapan idenya secara kreatif.
   Menggambar ialah sederhana yang bisa meniru suatu benda di dalam bentuk dua dimensi tanpa banyak melibatkan emosi atau ekspresi dari penciptanya secara berlebihan. Dengan kata lain pengungkapan ekspresi pencipta yang dibatasi. Sebuah gambar yang lebih mengutamakan tema, cerita, atau gagasan penciptanya, sedangkan di dalam melukis pembuat bisa mengekspresikan obyek lukis sesuai daya kreatifnya.
   Praktek melukis tidak sulit, karena di dalam melukis yang paling penting terdapat pada keberanian dan kemauan di dalam mencoretkan atau memulaskan garis dengan memakai berbagai media yang telah ada, media yang dipakai dalam melukis antaranya sebagai berikut : pena, pensil, kuas, pastel, tinta, krayon, cat minyak, cat air, cat poster dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bidang menggambar yang dipakai bisa berupa kertas, kanvas atau yang lain.

2. Tema Karya Seni Rupa Anak
Istilah tema berasal dari bahasa Latin yang berarti tempat meletakkan suatu perangkat. Disebut demikian karena tema merupakan Inti atau ide dasar sebuah cerita. Tema merupakan ide pokok atau makna yang terkandung dalam sebuah cerita. Menurut Keraf, tema merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis lewat karangan atau pun karya sastranya. Secara garis besar tema seni rupa dapat dibedakan menjadi enam jenis yaitu:
a. Manusia dan dirinya sendiri
Dirinya sendiri dapat dijadikan objek perwujudan ungkapan cita rasa keindahan. Contoh : Pelukis Ekspresionis nusantara Affandi menjadikan dirinya  sebagai objek lukisan dengan judul “Potret Diri”.
b. Hubungan manusia dengan manusia lain.
Manusia dalam mengekspresikan cita rasa keindahan  orang-orang sekitar  sebagai objek lukisan. Misal : Istrinya, anak, orang tua, saudara.
c. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
Alam yang ada disekitar kita dapat juga dijadikan objek karya seni rupa
d. Hubungan Manusia dengan Kegiatannya
Manusia dalam kehidupan sehari - hari selalu melakukan aktifitas  atau kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya
e.Manusia dengan alam benda
Alam benda yang dijadikan obyek karya seni rupa bermacam-macam, seperti bentuk silindris, kubistis, atau bentuk bebas.
f. Manusia dengan alam khayal
Dialam pikiran manusia sering muncul gagasan-gagasan, imajinasi atau khayalan. Bahkan khayalan yang ada dalam benak kita sering muncul dalam mimpi. Untuk mewujudkan khayalan  itu manusia mengekspresikan melalui karya seni rupa. Sehingga sering kita melihat karya seni rupa yang menampilkan alam yang tidak kita jumpai.

3. Ciri Umum Lukisan Anak terdiri dari:
a.Gaya wiracerita (heroisme)
Yaitu lukisan yang menggambarkan cerita kepahlawanan, kepatriotan. Pada kesempatan ini anaka akan mengungkapkan jiwa patriot misalnya: penokohan seseorang yang ditandai dengan tema perkelahiaan.
b. Gaya dekoratif
Yaitu lukisan yang ditandai dengan munculnya bentuk-bentuk konturistik (berupa garis) dan jka warna yang dipilih berupa blok warna dengan sedikit nuansa (teknik menguraikan warna).
c. Gaya komik
Gaya komik adalah ilustrasi gambar yang bersambung dari satu panel ke panel berikutnya. Dengan kata lain ilustrasi yang penuh gambar.
d. Gaya potret
Gaya potret adalah ciri lukisan yang menggambarkan wajah seseorang, baik tokoh idola maupun tokoh yang sering bergaul dalam kehidupan sehari-hari. Gaya potret mengangkat objek dalam posisi bentuk wajah ¾ badan, kepala saja, dan utuh seluruh tubuh.

4. Komposisi karya seni rupa anak
a. Posisi tumpang tindih
Gambar Tumpang Tindih antara satu objek dengan objek-objek yang lainnya. Ada objek berada didepan yang menghalangi keberadaan objek-objek yang berada dibelakangnya atau sebaliknya. Pada tahap ini anak mulai ada pemahaman terhadap adanya unsur ruang dalam gambar.
b. Bertumpu pada garis dasar
Unsur visual garis adalah dasar dari semua gambar. Ini adalah yang pertama dan paling serbaguna dari elemen-elemen visual. Garis dalam sebuah karya seni dapat digunakan dalam berbagai cara. Hal ini dapat digunakan untuk membuat bentuk, pola, struktur, pertumbuhan, kedalaman, jarak, irama, gerakan dan berbagai emosi dalam komposisi dalam seni rupa. Sebagai contoh garis vertikal menunjukkan kekuatan dan kepemimpinan. Garis horizontal dapat memberitahu Anda tentang jarak dan ketenangan. Garis diagonal biasanya berarti tindakan dan yang akan akan terjadi.
c. Rebahan
Sifat  ini  merupakan  peristiwa  yang  lucu  namun  logis  buat  anak-anak. Disebut juga sifat tegak lurus atau sifat rabatemen. Benda apa saja yang berdiri tegak pada suatu garis dasar akan dilukis tegak lurus pada garis dasar  tersebut  meskipun  garis  dasar  itu  berbelok  atau  miring  arahnya. Akibatnya semua benda tampak rebah atau malah terjungkir
d. Stereo type
Komposisi Stereo type disebut juga komposisi ritmis adalah susunan elemen bentuk yang diulang-ulang, sebagai contoh gambar padi pada kotak sawah.
e. X-Ray atau transparent
X-Ray (transparan),  misalnya ditunjukkan dengan  gambar  bunga  dan  pohon  yang seharusnya  akar-akarnya  berada  di dalam  tanah  atau  tidak  terlihat,  tetapi pada gambar ini tetap diperlihatkan

5. Tipe gambar anak
a.  Haptic
Gambar  anak  yang memiliki  tipe haptik menunjukkan kecenderungan  ke arah  kebentukan  yang  lebih  visual-emosional  atau  upaya  penggambaran  secara subyektif  yang  berisi  tentang  ekspresi  pribadi  dalam  merespon  lingkungannya. Benda  yang  digambarkam  merupakan  reaksi  emosional  melalui  perabaan  dan penghayatannya  di  luar  pengamatan  visual.  Biasanya  benda  yang  dianggap penting  digambarkan  lebih  penting  dibuat  dengan  ukuran  lebih  besar dibandingkan dengan benda yang kurang penting. Dalam  gaya  lukisan,  gambar  anak  yang  bertipe  haptik  dapat  disamakan dengan  lukisan  bergaya  ekspresionisme.  Lukisan  ekspresionisme  adalah  karya lukis yang memperlihatkan ungkapan rasa secara spontan, dan sebagai pernyataan obyektif  dari  dalam  diri  pelukisnya  ( inner  states) . Lukisan yang bersifat ekspresionistis nampak berkesan sangat subyektif dari kebebasan pribadi masing-masing pelukisnya.
b. Non-haptic
Non-haptic disebut juga tipe visual  yaitu  gambar  yang  mudah diidentifikasi oleh orang lain dan bentuk disusun  sesuai  dengan  cerita/hanya sekedar  menyusun  bentuk  sederhana.

Manfaat Belajar Seni Rupa Bagi Anak Usia SD by Sumayasa Blogspot // Apresiasi Karya Seni

Manfaat Belajar Seni Rupa Bagi Anak Usia SD

Secara garis besar manfaat belajar seni rupa bagi anak sebagai berikut:
1. Seni rupa sebagai bahasa visual
  Proses komunikasi yang terjadi ketika anak menggambar sebenarnya adalah komunikasi intrapersonal dimana semua kejadian ingin disatukan dalam gambar anak. Komunikasi ini sebagai bahasa rupa (visual), dimana angan dan pkiran diungkapkan lewat bentuk-bentuk.
   Dalam kehidupan sehari-hari bisa dikatakan bahwa prilaku anak dekat dengan kegiatan berkesenian, tiada hari tanpa gambar atau seni. Berseni merupakan kebutuhan anak dalam:  Mengutarakan pendapat, Berkhayal-berimajinasi, Bermain, Belajar, Memahami bentuk yang ada disekitar anak, Merasakan: Kegembiraan, Kesedihan, dan Rasa Keagamaan. Kecerdasan visual yang ada dalam pelajaran seni rupa sebenarnya dibutuhkan oleh anak dalam menanggapi lingkungan. Berarti pelajaran seni adalah upaya untuk memahami sekeliling melalui latihan daya ingat segabai habasa visual.

2. Seni rupa membantu pertumbuhan mental
    Sebagaimana contoh di atas seni rupa sebagai bahasa visual merupakan perkembangan simbol rupa yang terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang dipikirkan, dirasakan atau dibayangkan melalui karya seni rupanya. Bentuk-bentuk tersebut hadir bersamaan dengan perkembangan usia mental anak.
   Pada dasarnya perkembangan emosi anak usia dini ditandai oleh perkembangan keseniannya. Dari hasil karya seni seorang anak kita mampu melihat pertumbuhan mentalnya secara abstrak. Sekitar usia 7 sd 8 tahun (antara kelas 1 dan 2) merupakan usia perkembangan penalaran anak, maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang memisah. Hasilnya, terdapat anak yang kuat penalarannya atau kuat perasaannya. Biasanya tipe anak yang kuat penalarannya cenderung menggambar dengan nuansa garis lebih dominan, maka figur atau obyek lukisan ditampilkan lebih relaistik. Sedangkan, anak bertipe perasaan (emosional), ditunjukkan dalam gambar berupa blok-blok warna yang kuat, dimana terdapat satu figur yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain.
   Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak tidak saja dipengaruhi oleh faktor lingkungan (teori behavioral) seperti teman-teman disekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja, melainkan juga berasal dari faktor instink sebagai internal faktor (teori psikoanalisis). Biasanya, kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi secara berimbang. Misalnya: fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta interaksi antara semua faktor, yang mempengaruhi belajar dan motivasi belajar. Psikoanalisis sendiri menyatakan bahwa dalam jiwa manusia berkembang kognisi, afeksi dan psikomotorik. Barangkali perkembangan ketiga ranah kejiwaan pun juga mempengaruhi perkembangan mental dan selanjutnya berpengaruh terhadap cara cipta seni rupa. Psikologi humanistik sendiri merupakan cabang Psikologi yang memfokuskan pandangannya tentang teori persepsi, respon terhadap kebutuhan internal individu, dan dorongan aktualisasi diri, atau menjadi apapun yang di inginkan (Maslow, dalam Eggen & Kauchak, 1997).
   Selanjutnya perkembangan intelektual, emosional maupun persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental. Proses ini bisa dianalisa, bahwa dalam proses berkarya, kinerja anak dikoordinasi oleh otak dan otak sendiri akan bekerja karena skema dari mata. Mata mencari bentuk yang mungkin bisa diserahkan kepada otak untuk diubah, dari bentuk menuju memori dan diungkapkan menjadi gambar. Anak yang mempunyai kecerdasan emosional kinerja tangan lebih terampil dan tanpa takut mengembangkan ke dalam bentuk tugas sehari-hari yang rutin. Dengan demikian proses menggambar merupakan kinerja bersama dari otak kanan maupun kiri. Kecerdasan visual yang ada dalam pelajaran seni rupa sebenarnya dibutuhkan oleh anak dalam menganggapi lingkungan. Berarti belajar seni rupa adalah upaya untuk memahami sekeliling melalui latihan daya ingat. Proses memahami lingkungan yang berkaitan dengan otak melalui citra-citra asosiatif dilakukan komunikasi secara metaforis-simbolis. Sebab, di dalam otak terdapat beberapa pikiran yang dikelilingi asosiasi.

3. Seni rupa membantu dibidang yang lain
   Kemampuan anak dalam mengaktualisasikan apa yang dilihat menjadi sebuah karya seni, akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak pada bidang yang lain. Dalam mendidik dan membimbing anak diperlukan pengembangan kecerdasan, yang berupa: lingusitik (bahasa), matematika, visual/spasial, kinestetik/perasa, musikal, interpersonal, intrapersonal maupun intuisi. Kecerdasan ini akan dimunculkan oleh setiap mata pelajaran, namun demikian mempunyai karakteristik tugas; misalnya lingusitik mengembangkan kenberanian tampil mengemukakan pendapat. Jika seorang anak tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif tidak berkembang, maka kesemuanya harus dilatihkan agar berjalan beriringan.
   Kemampuan seni rupa yang dimiliki seorang anak akan membantu melatih bidang-bidang yang lain, sebagai contoh. Anak yang mampu mengatualisasikan karya seninya dengan baik, sudah tentu akan mampu mengungkapkan perasaaannya berupa linguistik (bahasa) yang baik. Dari karya seni rupa yang dihasilkan secara tidak langsung juga akan melatih kemampuan matematika anak agar dapat menghasilkan karya yang baik.

Pembelajaran Seni Terpadu (Modul 12) // Dasar-dasar Pembelajaran Terpadu PGSD

PEMBELAJARAN SENI TERPADU (Modul 12) // Dasar-dasar Pembelajaran Terpadu,  Prinsip Pembelajaran Seni,  Merancang Seni Pembelajaran Terpadu

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
       Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
     Pembelajaran seni dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan yang membentuk jiwa dan kepribadian anak. Hal ini sejalan dengan pernyataan Plato (dalam Rohidi 2000:7 bahwa pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan. Pembelajaran seni memberikan andil untuk mengoptimalkan perkembangan potensi yang ada pada anak usia dini, yang sesuai dengankebutuhan individu, sosial dan budaya warga masyarakatnya, yang hasilnya tercermin dalam cara berfikir, bersikap dan bertindak.
      Pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar, dapat menjadi salah satu upaya melestarikanseni tari. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan, seperti yang dinyatakan Taba (dalam Ismiyanto 1999 bahwa pendidikan berfungsi sebagai pemelihara dan penerus kebudayaan, alat transformasi kebudayaan, dan alat pengembang individu peserta didik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai manfaat belajar seni rupa bagi anak usia SD, karakteristik seni rupa anak, periodisasi gambar anak.

1.2    Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana dasar-dasar pembelajaran terpadu ?
2.    Bagaimana prinsip pembelajaran seni ?
3.    Bagaimana merancang seni pembelajaran terpadu ?

1.3    Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1.  Menjelaskan dasar-dasar pembelajaran terpadu.
2.  Menjelaskan prinsip pembelajaran seni.
3.  Menjelaskan merancang seni pembelajaran terpadu.

1.4    Manfaat Penulisan
Adapaun mamfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa sebagai calon guru, diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pembelajaran seni terpadu, yang nantinya dapat disalurkan kembali kepada siswa.
2.    Bagi Masyarakat
Semoga makalah ini dapat memperluas pengetahuan masyarakat sehubungan pembelajaran seni terpadu.
3.    Bagi Penulis
Melalui makalah ini, penulis dapat menyalurkan dan menuangkan hasil belajarnya.


BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 12: PEMBELAJARAN SENI TERPADU

2.1    Dasar-dasar Pembelajaran Terpadu
2.1.1    Pengertian pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang guru untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa dalam bentuk informasi yang utuh. Karakteristik pembelajaran terpadu yang paling menonjol adalah memadukan materi beberapa mata pelajaran berdasarkan sifat dan fungsinya. Pembelajaran terpadu pada prinsipnya adalah pembelajaran lintas bidang studi dengan tema dan ikatan arah yang sama sehingga menjadi pengetahuan yang utuh.

2.1.2    Prinsip Pembelajaran Terpadu
Belajar adalah usaha untuk mencari tau sesuatu lewat kinerja tersistem. Misalnya seperti di sekolah, kursus, maupun penataran. Belajar adalah usaha seseorang mencari tahu, mialnya masalah yang ada pada suatu objek. Pembelajaran terpadu merupakan usaha mengemas peristiwa belajar yang semula terpisah dalam paket-paket kecil informasi tersebut menjadi sebuah informasi yang utuh dan memiliki makna. Agar dapat diimplementasikan dikehidupan nyata. Suatu pengetahuan yang diajarkan ke siswa dapat dikemas dengan dua cara, sebagai berikut.
a.    Materi belajar dikemas dalam sebuah penampilan yang utuh yang memuat beberapa penggalan pengetahuan (integrated subject metter).
b.    Matri pelajaran diberikan secara terpisah dengan disiplin ilmu tersendiri seperti pelajaran matematika, bahasa, sains, kesenian dan IPS (single subject metter).
Pengembangan materi pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat bersifat vertikal dan horizontal.
1)    Pembelajaran Terpadu Vertikal
Pengembangan materi secara vertikal pada pembelajaran terpisah mempunyai arah materi yang dikemas secara mendalam tanpa melihat keterkaitan dengan materi  pelajaran lain.
2)    Pembelajaran Terpadu Horizonta
Pengembangan materi secara horizontal dilakukan oleh furu dengan cara menggabungkan  beberapa mata pelajaran. Contohnya, perbedaan materi dalam lintas bidang sesuai dengan akselerasi belajar siswa.

2.2.3    Model Pembelajaran Terpadu
Robin Fogatry (1991), memberikan 10 alternatif pengembangan kurikulum maupun strategi pembelajaran dikelas. Antara lain:
1.    Terpadu Prinsip, dilaksanakan terpisah dalam mata pelajaran. Model ini dapat dilaksanakan secara Fragmented, Connected, dan Nested.
2.    Terpadu materi, yang disinggungkan (across several disciplines) yang termasuk didalamnya adalah: sequanced, shared, webbed, threaded, integrated.
3.    Terpadu Pengelolaan Kelas, yang cenderung pada pengaturan kelompok belajar siswa dan struktur kelas.

2.2    Prinsip Pembelajaran Seni
2.2.1    Arah Pembelajaran Pendidikan Seni
Gambaran arah pembelajaran seni dapat dapat dirangkum, sebagai berikut.
a.    Memberi pengalaman estetik sesuai dengan tingkat dan kemampuan kejiwaan. Hal ini dicapai melalui praktek berkarya seni/ berproduksi seni sesuai dengan medium seni.
b.    Materi pembelajara seni mengangkat bahasan dari cabag-cabang seni, diantaranya: seni rupa, seni tari, drama, sastra. Masing-masing cabang seni tersebut merupakan  medium pembelajaran seni disekolah umum.
c.    Dala praktek seni, siswa didekatkan dengan lingkungan sekitar sebagai obyek berkarya.
Secara garis besarjiwa kurikulum seni memiliki cakupan, sebagai berikut.
a.    Kurikulum Akademis, mengantarkan anak memiliki pengetahuan akademis dibidangnya.
b.    Kurikulum praktis, memberi bekal pengetahuan praktis melalui keterampiln hidup dan mengembangkan potensi alami siswa.
c.    Kurikulum humannistic, dirancang untuk mengembangkan kepribadian anak.

Suharjo (1974) menyarankan agar guru terampil menciptakan strategi belajar, seperti melalui:
a.    Pendekatan Partisipatif atau produksi karya seni untuk menemukan hakikat seni.
b.    Pendekatan Definitif, melalui pengajaran teori seni.
c.    Pendekatan Eksploratif, strategi memperoleh pegetahuan seni melalui studi mandiri.

2.2.2    Substansi Pendidikan Kesenian
Dilihat dari substansi kependidikan, kesenian merupakan hasil tumpuan dua disiplin keilmuan, yaitu pendidikan dan berkesenian. Dalam konteks pendidikan, pendidikan kesenian mengembangkan ranah jiwa manusia, yaitu: cipta (cognitive), rasa (affective), karsa (psychomotor). Ketiga ranah tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

2.2.3    Pendekatan Partisipatif Produksi Seni
a.    Prinsip Partisipatif Produksi Seni
Pembelajran praktek atau berkarya seni mempunyai tujuan ideal sebagai media pembinaan kepribadian manusia kreatif. Pendidikan seni dapat mengembangkan sikap apresiatif dengan menghargai nilai budaya luhur melalui pembelajaran seni tradisional. Dasar pendidikan seni adalah memahami prinsip keindahan melalui pengamatan, menumbuhkan rasa percaya diri, serta membina sikap kreatif.
b.    Materi pembelajaran
Secara teknis pembelajaran praktek bertolak dari prinsip-prinip penciptaan karya seni, yaitu: komposisi, kesatuan, kombinasi, nada dan irama, harmoni, dan ekspresi.

2.2.4    Pendekatan Tematis Pembelajaran Seni
Tema merupakan hal yang pokok serta menjadi dasar berfikir dan bertindak sebagai motivasi penciptaan seni. Motivasi itu sendiri terdapat 3 bentuk dasar. Sebagai berikut.
a.    Artistic motivation, dorongan berkarya seni saat pencipta sedang berkarya seni seberti menggambar.
b.    Intellectual motivation, dorongan berkarya seni akibat anak memandang objek yang dianggap menarik sehingga ia berkeinginan menggambar.
c.    Imajinative motivation, dorongan batiniah.

2.2.5    Pendekatan Medium Produksi Seni
Secara teoritis tidak ada perbedaan cara pengungkapan karya seni berdasarkan mediumnya; Rupa, gerak, dan suara. Pada tampilan medium ini, dirinya diapresepsikan sebagai unsur atau komponen fisik dan non fisik sekaligus. Komponen fisik, bagian anggota tubuh sebagai perangkat keras dan penjiwaan gerakan sebagai pembentuk watak gerakan yang khas sebagai perangkat halus.

2.2.6    Bentuk Pembelajaran Terpadu Kesenian
Terdapat 3 bentuk keterpaduan dalam pembelajaran seni, yaitu: 1. Keterampilan kurikulum, 2. Keterpaduan pembelajaran, 3. Keterpaduan kelas. Dalam menentukan strategi pembelajaran, sifat dasar dan komponen penciptaan seni merupakan salah satu pertimbangannya. Ada dua model cara pemberian tugas, yakni: 1. Model pembelajaran individual, karya seni sebagai ekpresi perseorangan, 2. Model pembelajaran berkelompok atau metode proyek.

2.3    Merancang Pembelajaran Seni Terpadu
2.3.1    Rancangan Pembelajaran Terpadu
Dalam merancang pembelajaran terpadu, terdapat teknik menyusun satuan acara pelajaran pembelajaran terpadu seni. Rancangan ini bisa dibuat sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.
2.3.2    Aplikasi Pembelajaran Terpadu Seni
Jenis-jenis aplikasi pembelajaran terpadu seni, sebagai berikut.
a.    Keterampilan murni
Untuk mengawali pembelajaran terpadu murni dipersyaratkan:
1.    Jadwal pelajara diatur
2.    Bahan pelajaran dirancang berdasarkan pembelajaran kontekstual
3.    Guru harus memahami karakteristik siswa
b.    Keterpaduan topik
Guru dapat merancang pembelajaran terpadu dengan menentukan satu topik terlebih dahulu pada hari itu. Topik bisa dikaitkan dengan mata pelajaran paling pagi, misalnya: dalam pelajaran seni tari nanti akan dilanjutkan dengan guru bahasa Inggris yang menceritakan perkembangan tarian balet dalam operet di Yunani dengan menggunakan Bahaa Inggris.
c.    Keterpaduan Konsep
Keterpaduan konsep yang akan dilakukan dalam pembelajaran seni untuk anak sebenarnya lebih dekat dengan pengertian kelas rangkap dengan satu materi pelajaran kesenian.
d.    Keterpaduan kelas dalam satu mata pelajaran
Seorang guru mengajarkan kesenian lebih dari satu kelas sehingga dapat menyatukan beberapa kelas dalam jam yang sama. Guru dapat mengajarkan materi seni rupa yang dihadiri oleh beberapa kelas. guru  memberikan tugas kepada semua siswa dalam satu kelas besar.
e.    Kolerasi mata pelajaran
Setiap mata pelajaran harus berkaitan antara mata pelajaran yang mempunyai nuansa, ciri, teknik belajar yang sama. Contoh: pelajaran sejarah mengenai keraton membutuhkan imajinasi. Pada kesempatan yang sama pelajaran seni tari memperagakan pakaian adat keraton yang akan digunakan untuk pentas tari. Keduanya dijadikan bahasan yang sama sehingga penghayatan terhadap perkembangan kerajaan keraton lebih mudah diingat.


f.    Keterampilan tugas kerja
Langkah ini dicirakan dengan pemberian tugas tunggal untuk tiga atau empat mata pelajaran sekaligus. tugas yang dirancang berkaitan dengan mata pelajaran yang lain.
g.    Keterpaduan misi atau Tujuan
langkah yang dilakukan oleh guru adalah keterampilan teknis salah satu bidang yang dapat diselesaikan oleh beberapa jenis pelajaran, oleh karena itu tugas ini dapat dipecahkan bertahap menurut sifat pelajarannya.
Contoh:
•    Matematika, memperkenalkan angka dengan tingkatannya.
•    IPA, mengenal bunyi logam
•    Musik, mengenal suara dan praktik menyanyi berdasarkan nada irama.
Misi tujuan: Memahami nilai angka

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan uraian permasalahan pada Bab II, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1)    Pembelajaran terpadu pada prinsipnya adalah pembelajaran lintas bidang studi dengan tema dan ikatan arah yang sama sehingga menjadi pengetahuan yang utuh. Karakteristik pembelajaran terpadu yang paling menonjol adalah memadukan materi beberapa mata pelajaran berdasarkan sifat dan fungsinya.
2)    Terdapat 3 bentuk keterpaduan dalam pembelajaran seni, yaitu: 1. Keterampilan kurikulum, 2. Keterpaduan pembelajaran, 3. Keterpaduan kelas. Dalam menentukan strategi pembelajaran, sifat dasar dan komponen penciptaan seni merupakan salah satu pertimbangannya.
3)    Dalam merancang pembelajaran terpadu, terdapat teknik menyusun satuan acara pelajaran pembelajaran terpadu seni. Rancangan ini bisa dibuat sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Keterpaduan topik, keterpaduan konsep, keterpaduan kelas, keterpaduan mata pelajaran, dan keterpaduan misi dan tujuan.

3.2    Saran
Berkaitan dengan pembahasan permasalahan pada bab sebelumnya, maka disaran kepada:
1)    Mahasiswa sebagai calon guru dan guru-guru khususnya disekolah dasar agar dapat menggali dan lebih mengembangkan wawasan mengenai pembelajaran seni terpadu yang mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan semakin luas, dan proses penyaluran materi pembelajaran semakin efektif dan efisien.
2)    Masyarakat, untuk dapat lebih mengembangkan pengetahuan dan wawasannya mengenai cara mengembangkan pembelajaran yang mampu meningkatkan peran aktif siswa, khususnya melalui pembelajaran seni terpadu. Agar nantinya dapat menyalurkan pengetahuannya di tengah-tengah kehidupan  sosial.
3)    Pembaca, untuk dapat memberikan koreksi bagi penulis guna penyempurnaan makalah ini.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa Kunjungi Video pembelajaran ini Klik: Sumayasa Dum Edukasi (Silahkan diakses). Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa.!!!


Soal IPA kelas 4 SD Semester 2 tentang Sumber Daya Alam

Latihan Soal IPA kelas 4 SD Semester 2 tentang Sumber Daya Alam

LATIHAN SOAL    BAGIAN 1  >> IPA KELAS 4 >>  Menjelaskan macam-macam Sumber Daya Alam, Pemanfaatannya, dan Dampak Pemanfaatannya bagi kelestarian alam.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Berikut ini adalah bahan alam yang tidak hidup, kecuali....
a. kayu                     c. logam
b. tanah                     d. batu bara
2. Manakah yang dapat digunakan sebagai makanan pokok selain padi...
a. telur                     c. mangga
b. kubis                     d. ketela
3. Daerah pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli disebut ....
a. taman wisata                 c. taman nasional
b. kebun raya                 d. hutan lindung
4. Kain katun terbuat dari serat kapas, kapas berasal dari ....
a. biji kapas                 c. bunga kapas
b. akar kapas                 d. batang kapas
5. Keju merupakan produk yang berasal dari olahan ....
a. sirup                     c. mentega
b. kacang                     d. susu
6. Kecap, tahu dan tempe berasal dari ....
a. kedelai                     c. terigu
b. gula merah                 d. kacang tanah
7. Manfaat dari kulit sapi dan kulit kerbau dapat dibuat ....
a. alat tulis dan peralatan dapur         c. tas dan jaket
b. gelas dan alat tulis             d. kertas dan jaket
8. Darimanakah asal dari kain sutera...
a. serat kepompong dan ulat sutera     c. bulu domba
b. kulit ulat sutera                 d. kulit domba
9. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat dibuat untuk sampo, kecuali....
a. kemiri                     c. orang-aring
b. kunyit                     d. sari lidah buaya
10. Benda yang terbuat dari sumber daya alam yang hidup adalah ....
a. lemari kayu                 c. perhiasan emas
b. tas kulit imitasi             d. bahan bakar

B. Isilah titik-titik di bawah ini!
1.    Segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan yang berguna untuk kehidupan manusia disebut . . . .
2.    Kursi kayu berasal dari sumber daya alam . . . .
3.    Benda yang dapat dipakai dari sumber daya alam berupa hewan, contohnya . . . .
4.    Mineral, batubara, adalah hasil sumber daya alam yang ditemukan di . . . .
5.    Sumber daya alam yang terdiri dari berbagai makhluk hidup disebut . . . .

C. Jawablah pertanyaan dengan singkat!
1.    Tulislah 5 benda yang berasal dari sumber daya alam tidak hidup!
2.    Mengapa hutan tidak boleh ditebang secara sembarang?
3.    Mengapa kita perlu melakukan pengembangbiakan hewan?
4.    Mengapa kita perlu memanfaatkan barang-barang bekas?
5.    Tulislah contoh-contoh berbagai jenis sumber daya alam dan hasilnya!
6.    Jelaskan hubungan antara sumber daya alam dan teknologi!
7.    Apa yang menyebabkan punahnya berbagai jenis hewan atau tumbuhan?
8.    Adakah dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan? Jelaskan!
9.    Apa saja upaya pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan?
10.    Tulislah salah contoh mengolah barang bekas sehingga dapat digunakan kembali!

Kunci Jawaban:
A.    Pilihan Ganda
1.    A    6.    A
2.    D    7.    C
3.    D    8.    A
4.    C    9.    B
5.    D    10.    A

B.    Isian
1. Sumber Daya Alam
2. Hayati / Dapat diperbarui
3. Kulit kerbau, Kulit sapi, Sapu bulu ayam
4. Daerah penambangan
5. Sumber Daya Alam hayati

C.    Esay
1.    Batu bara, Emas, Pasir, Tanah, Batu, Air
2.   Karena akan merusak ekosistem hutan dan dapat mengakibatkan hutan gundul dan terjadinya tanah longsor atau banjir.
3.    Untuk melestarikan hewan agar tidak punah dan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
4.    Agar menghemat sumber daya dan menambah nilai guna dari barang bekas.
5.    Kelapa menghasilkan minyak, Kayu diolah sebagai bahan bangunan, kursi dan meja, dll
6.   Dengan perkembangan teknologi proses pengolahan sumber daya alam dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
7.    Pemanfaatan hewan dan tumbuhan secara besar-besaran, dan pemburuan liar.
8.  Ada, pengambilan sumber daya alam secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.
9.    Melakukan reboisasi, Melakukan sistem tebang pilih, Membuat teras siring
10.    Membuat kotak pesil dari botol minuman, membuat kipas dari kertas yang sudah tidak dipakai.

Jenis-jenis Sumber Daya Alam by Sumayasa Blogspot

Jenis-jenis Sumber Daya Alam by Sumayasa Blogspot


Chanel Youtube >>> KLIK Sumayasa Dum Edukasi

***SUMBER DAYA ALAM***
Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik berupa benda mati maupun benda hidup, yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya: Tumbuh-tumbuhan, Hewan, Tanah, Air, Udara, dan Bahan Tambang.

***JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM***
Berdasarkan jenisnya sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang tidak dapat habis meskipun digunakan secara terus-menerus. Karena bagian yang telah dipakai dapat diperbarui, diganti dengan yang baru atau dipulihkan. Contoh Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui yaitu: hewan, tumbuh-tumbuhan, air, udara, tanah, dan cahaya matahari. Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui karena dapat berkembang biak atau dibudidayakan. Air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui karena, air di bumi selalu ada. Hal ini karena air di bumi mengalami pembaruan melalui daur air (siklus air). Air di permukaan bumi akan menguap menjadi awan dan jatuh kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Karena bagian yang telah dipakai tidak dapat diperbarui, atau tidak dapat dipulihkan kembali. Contoh Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui yaitu:bahan tambang minyak bumi, batu bara, gas alam, emas, perak, bauksit, belerang, berbagai jenis batuan dan logam. Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yang saat ini paling banyak digunakan di bumi. Minyak bumi terbentuk dari penguraian sisa tumbuhan dan hewan laut yang tertimbun dan mendapat tekanan serta panas bumi selama jutaan tahun.
Hasil penguraian dalam bentuk cair membentuk minyak bumi, sedangkan yang berbentuk gas akan membentuk gas alam.

***PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM***
Manusia memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya:
1.    Sumber Daya Alam Air
Air sangat besar manfaatnya bagi manusia misalnya: untuk mandi, untuk minum, untuk memasak, untuk mencuci, untuk mengairi sawah, pembangkit listrik, dan juga zat unsur hara tumbuh-tumbuhan.
2.    Sumber Daya Alam Tanah
Tanah sangat besar manfaatnya bagi manusia misalnya: untuk membangun tempat tinggal, tempat menanam tumbuhan, bahan kerajinan, bahan pembuatan genteng dan bata.
3.    Sumber Daya Alam Logam
Logam dapat digunakan untuk membuat peralatan sehari-hari bagi manusia misalnya: panci, sendok, pisau, paku, dan atap seng.
4.    Sumber Daya Alam Udara
Udara sangat besar manfaatnya bagi manusia misalnya: untuk bernafas, pembangkit listrik, bermain layang-layang, dan memompa ban.
5.    Sumber Daya Alam Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan dan Hewan sangat besar manfaatnya bagi manusia misalnya: sumber makanan, bahan obat-obatan, bahan bangunan, sapi untuk membajak, dan bahan pakaian.

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa Kunjungi Video pembelajaran ini Klik: Jenis-jenis Sumber Daya Alam (Silahkan diakses). Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa.!!!

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM by Sumayasa Blogspot

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM by Sumayasa Blogspot


Chanel Youtube >>> KLIK Sumayasa Dum Edukasi

***TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUMBER DAYA ALAM***
Sumber daya alam dapat digunakan secara langsung dan ada yang digunakan setelah melalui proses pengolahan. Pengolahan sumber daya alam bertujuan untuk menambah nilai guna dari bahan alam yang ada. Sumber Daya Alam dapat diolah secara sederhana ataupun modern
1. Pengolahan sumber daya alam secara sederhana
Merupakan Pengolahan sumber daya alam yang sebagian besar prosesnya dilakukan oleh manusia.
2. Pengolahan sumber daya alam secara modern
Merupakan Pengolahan sumber daya alam yang hampir semua prosesnya memanfaatkan teknologi mesin.

***BERIKUT BEBERAPA SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIOLAH SECARA SEDERHANA ATAUPUN MODERN***
1. Pengolahan Air
Pengolahan Air secara sederhana : air diambil dan masak untuk air minum. Pengolahan Air secara modern :teknologi penyaringan air minum, saringan air isi ulang, dan pabrik air minum mineral.
2. Pengolahan Tanah
Pengolahan Tanah secara sederhana: membajak sawah dengan sapi, dan pembuatan batu bata merah dengan tenaga manusia. Pengolahan Tanah secara modern: membajak sawah dengan mesin, pembuatan piring keramik, genteng, dan guci dengan mamanfaatkan mesin.
3. Pengolahan Hewan & Ikan
Pengolahan Hewan & Ikan secara sederhana: untuk lauk, ikan asin, dan ikan asap/ dendeng. Pengolahan Hewan & Ikan secara modern: pembuatan sosis, susu diolah menjadi keju, dan ikan diolah menjadi sarden.
4. Pengolahan Padi
Pengolahan Padi secara sederhana: Padi yang telah masak dirontokkan dengan sederhana, Padi dijemur, kemudian ditumbuk, dan di tampi untuk memisahkan gabah dengan beras. Pengolahan Padi secara modern: Padi yang telah masak dirontokkan dengan mesin, Padi dimasukkan ke mesin pengeringan, kemudian digiling, dan dimasukkan kemesin untuk memisahkan gabah dengan beras.
5. Pengolahan Kertas
Kertas berasal dari serat tumbuhan. Bahan utama yang digunakan dalam industri kertas adalah batang kayu. Kertas hanya dapat diolah secara modern. Pengolahan Kertas secara modern:Kayu dipotong dan dikupas kulitnya, Potongan kayu dicampur bahan kimia menjadi pulp, Pulp diberikan pemutih, Pulp masuk ke dalam mesin pembuat kertas, Pulp di-press, Kertas digilas, dan Kertas digulung
6. Pengolahan Karet
Pengolahan Karet hanya dapat dilakukan secara modern, Karet terbuat dari getah atau lateks dari pohon karet. Getah karet disadap dari pohon karet kemudian dikumpulkan dalam tangki besar. Getah karet ditambah dengan zat asam dan dibiarkan membeku. Proses dilanjutkan dengan menempatkan getah karet yang telah beku dalam open selama beberapa hari. Selanjutnya bongkahan-bongkahan karet siap diolah secara modern dengan memanfaatkan mesin menjadi berbagai jenis benda, seperti: Ban, Balon, Sarung tangan karet, sepatu bot, dan Bola.
7. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah yang diperoleh dari hasil tambang minyak bumi diolah menjadi berbagai bentuk bahan bakar dan bahan kimia seperti: Premium, Solar, Oli, Lilin, Semir, Bahan aspal, dan lainnya. Pengolahan ini hanya dapat dilakukan melalui alat-alat modern melalui proses refining (Pemisahan)

Terimakasih telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa Kunjungi Video pembelajaran ini Klik: Video Pembelajaran Teknologi Pengolahan SDA (Silahkan diakses). Setiap Follow, Subscribe, Like, dan Share Sangat Memotovasi saya untuk terus berkarya...  Sampai jumpa.!!!

MACAM-MACAM GAYA DAN PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA by Sumayasa Blogspot

MACAM-MACAM GAYA DAN PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA by Sumayasa Blogspot


Chanel Youtube >>> KLIK Sumayasa Dum Edukasi

***MACAM-MACAM GAYA***
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda mengalami perubahan gerak atau posisi.
Gerak benda dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
1)    Besar kecilnya gaya yang bekerja pada benda. Misalnya, semakin kuat menarik  ketapel maka semakin jauh kerikil terlontar.
2)    Besar kecilnya gaya gesekan. Misalnya, sepeda di jalan beraspal lebih mudah bergerak dibandingkan di jalan berbatu.

Gaya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1.    Gaya Otot
Gaya otot adalah Gaya yang di timbulkan oleh gerakan otot manusia atau hewan untuk menggerakkan suatu benda. Contoh gaya otot dalam kehidupan sehari-hari: Gerakan Pushup, Mendorong dan Menarik, Mengangkat Benda, Kegiatan membajak dengan Sapi, Kuda menarik gerobak.
2.    Gaya Pegas
Gaya Pegas adalah Gaya yang di timbulkan oleh meregangnya benda-benda elastis seperti: karet, per, dan pentil. Contoh gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari: Karet yang di tarik, Pentil yang di tarik pada ketapel, Per yang di tarik akan merenggang.
3.    Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang di timbulkan oleh permukaan dua benda yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari: Gesekan antara kain pel dengan lantai, Gesekan permukaan benda dengan lantai, Gesekan antara sepatu dengan lantai.
4.    Gaya Magnet
Gaya Magnet adalah Gaya yang di timbulkan oleh tarikan atau dorongan dari benda magnet. Benda-benda yang dapat ditarik atau di dorong oleh magnet disebut benda magnetis. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda diamagnetis. Berdasarkan bentuknya magnet dapat dibedakan menjadi: Magnet Batang, Magnet U, Magnet Silinder, Magnet Jarum. Contoh gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari: Penggunaan magnet pada salon, Penggunaan magnet pada Kompas, Penggunaan magnet pada Kulkas, Penggunaan magnet pada alat berat, Penggunaan magnet kumparan, Penggunaan magnet pada Rel Kereta.
5.    Gaya Gravitasi
Gaya Gravitasi adalah Gaya tarik bumi terhadap suatu benda. Dengan demikian benda-benda yang di lempar akan selalu jatuh. Akibat adanya gaya gravitasi buah akan selalu jatuh kepermukaan, benda-benda yang di lempar akan selalu jatuh. Contoh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari: Buah mangga jatuh kepermukaan, Astronout di angkasa.

***PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA***
1.    Pengaruh Gaya Pada Bentuk Benda
Gaya dapat memengaruhi bentuk benda. Benda yang dapat diubah bentuknya umumnya merupakan benda padat. Contohnya, Plastisin, Tanah Liat, Kayu, Kaleng yang ditekan.
2.    Pengaruh Gaya Pada Benda Diam
Gaya dapat memengaruhi benda diam. Benda yang semula diam dapat bergerak karena diberikan gaya. Contoh: benda akan berpindah ketika ditarik atau didorong.
3.    Pengaruh Gaya Pada Benda Bergerak
Gaya dapat memengaruhi benda bergerak. Benda yang semula bergerak dapat menjadi diam, atau bergerak lebih cepat, dan berubah arah. Contohnya, Bola yang bergerak jika di tahan akan berpindah, arahnya berubah.

Terimakasih, telah berkunjung di Blog kami dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa kunjungi video pembelajaran ini di: Video Pembelajaran Macam-macam Gaya dan Pengaruh Gaya (silahkan diakses). Follow, Subscribe, Like dan Share yach... Sampai jumpa..!!!!

SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3

 SOAL PENILAIAN HARIAN: KELAS 6 TEMA 9 SUBTEMA 3 Memuat… Waktu Pengerjaan: 20:00 menit!